Mas ihsan blog's: jeritan anak negeri di tanah indonesia

jeritan anak negeri di tanah indonesia

Di poskan pada Minggu, 29 April 2012

Mas ihsan -, Menyimak Berita di semua stasiun TV dan media online membuat suasana hati saya kian memanas dan serasa menyakitkan.
Betapa tidak, berita tentang penembakan TKI di Malaysia selalu menjadi headline news.
Malaysia seringkali sengaja memancing di air keruh.
Hingga harkat dan Martabat bangsa indonesia lusuh remuk hancur terinjak-injak oleh Malaysia.
tewasnya tiga orang TKI asal Pancor Kopong, Pringgasela Selatan, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, bernama Herman, Abdul Kadir Jaelani, dan Mad Noon sangatlah sulit untuk di terima akal yang normal.
Mereka tewas ditembak polisi Diraja Malaysia.
Malaysia menyebut mereka melakukan penyerangan saat akan ditangkap.
Dan ketika dipulangkan pada 5-April-2012, pada ketiga jenazah tersebut ditemukan jahitan tidak wajar, yakni di kedua mata, dada, dan perut bagian bawah.
Diduga ada organ tubuh yang diambil dari jenazah TKI tersebut.
Sementara di saat kejadian yang saya anggap tragis ini, apa saja yang telah di lakukan pemerintah kita.
pemerintah kita terlihat seperti orang bodoh, dan lebih memilih seakan tidak terjadi apa-apa, dengan sebuah laporan palsu, tampang palsu, dan melemparkan senyum di tampang pengecut mereka.

Banyak yang meyakini ketiga TKI ini adalah Korban Perdagangan Organ Tubuh di Malaysia.
Atas dasar itu pula Kamis dan Jumat (26-27 April 2012), jenazah ketiga almarhum akan dibongkar untuk diotopsi dan di sidik kembali oleh Tim dari Dinas Kesehatan dan Kepolisian NTB. Parah sekali bangsa kita Indonesia ini, hingga tidak mampu lagi berbuat sesuatu saat diremehkan oleh Malaysia.
Tidak sekali dua kali, Malaysia bikin ulah dengan Indonesia.
Mulai dari masalah perbatasan, olahraga, kebudayaan, hingga yang paling sering adalah soal TKI dan TKW kita.
Para TKW sering diperkosa, dilecehkan, tidak dibayar, hingga kasus banyaknya mayat para TKI/TKW yang dikirim dari Malaysia ke Indonesia.
malaysia war
Mungkin zaman orde lama dan orde baru, Malaysia mengemis tenaga guru dan dosen ke Indonesia.
Saat itu Guru dan Dosen dari Indonesia dibayar mahal untuk mengajar di Malaysia. sekarang terciptalah Malaysia yang merasa "lebih pintar" hingga akhirnya penuh kesombongan saat ini.
Yang lebih rendah sekali sekarang banyak sekali guru dan dosen kita merasa bangga menimba ilmu ke Malaysia. Sementara Indonesia tidak mampu menyedot orang Malaysia untuk belajar ke Indonesia.
Maka pantaslah, kini Malaysia menyerukan kepada dunia bahwa "Malaysia lebih maju dari Indonesia".
Banyaknya TKI dan TKW di Malaysia semakin menguatkan kesombongan Malaysia.
Terlebih, tingkat pendidikan para TKI/TKW kita hanyalah tamatan SD, Mereka pergi ke sana tanpa Skill yang memadai dan keadaan perekonomian yang labil, Tentu saja pekerjaan kasar di ladang dan kebun yang paling mudah mereka kerjakan.
Dan yang lebih saya sesalkan, dari penuturan keluarga dan tetangga yang baru pulang dari Malaysia, mereka selalu memuji dan menyanjung Malaysia. Mereka selalu menuturkan kelebihan dan kehebatan Malaysia dibandingkan indonesia.
Dari sini, saya berkesimpulan bahwa Malaysia telah berhasil menyulap negaranya menjadi negara yang semakin maju sehingga mampu menyedot dan menyulap para tenaga kerja asing, baik dari Indonesia, Filipina, Thailand, India, maupun Bangladesh.
Cerita seperti ini seharusnya membuat malu pemerintah kita. Beribu-ribu para TKI dan TKW setiap bulannya menyerbu Malaysia. Mereka pun rela pergi tanpa ijin yang resmi. Mereka tidak peduli dengan label ILLEGAL dari Pemerintah Indonesia, atau label PENDATANG HARAM dari Malaysia. Yang lebih penting bagi mereka adalah bisa makan kenyang dan bisa mengirim uang kepada sanak keluarga mereka di kampung. Masalah resiko sudah mereka anggap biasa. Nyawa pun harus dipertahankan demi harapan akan nasib yang lebih baik. Toh mereka juga bisa mendapatkan apa di Indonesia, mereka hanya bisa tidur saja, tetapi mereka akan kelaparan jika tetap bertahan di kampung. Indonesia hanyalah sarang untuk hidup, sementara rezeki mereka ada di Malaysia. Pepatah yang mengatakan
"hujan batu di negeri sendiri lebih baik dari hujan emas di negeri orang"
tidak berlaku buat mereka.
Saya rasa pastinya mereka pun tidak bangga mendapat julukan Pahlawan Devisa.
Toh pemerintah tidak serius mengurus nasib mereka.
Indonesia saat ini Lemah Diplomatik Di ajang internasional, Malaysia seringkali mempermalukan Indonesia. Lagi-lagi soal tenaga kerja ini, Indonesia tidak punya daya apa-apa untuk melawan.
Pemerintah masih selalu berbasi-basi. Sebenarnya, kalau saja pemerintah mampu membuat lapangan pekerjaan sebanyak dan sebaik Malaysia, maka rakyat tidak perlu jauh-jauh ke negeri orang, semua orang pasti lebih memilih tempat yang dekat dengan keluarga mereka asalkan pekerjaan mereka mampu menghidupi mereka dan keluarganya. Pemerintah seharusnya SANGAT MALU melihat fenomena ini.
Dari sudut pandang mana pun saya kira Indonesia bukanlah lagi menjadi negara yang mampu membuat rakyatnya makmur dan bisa menjamin hidup mereka, serta terkesan sangat letoy atau bisa dikatakan juga sangat impoten. Karena kelemahan-kelemahan itulah, maka pantaslah Malaysia selalu merasa di atas Indonesia.
Pemerintah kita masih belum memikirkan rakyatnya 100%, bahkan melihat saja harus di bantu kaca pembesar.
Mereka lebih memilih kelanggengan partai dan jabatan saja.
Sebenarnya untuk mampu menekan Malaysia, pemerintah bisa mengambil langkah-langkah sebagai berikut:
  1. Ciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia dalam jumlah banyak, perintahkan para gubernur dan bupati untuk tujuan itu, Sekolahkan anak-anak Indonesia secara Gratis, minimal sampai SMA.
  2. Lebih banyak membuka sekolah kejuruan untuk membekali para pemuda ketrampilan kerja.
  3. Perbanyak lembaga-lembaga Balai Kerja/ Loka Kerja dan gratiskan semuanya.
  4. Semua Guru dan Dosen Indonesia yang mengajar di Malaysia harus dipulangkan dan beri gaji yang sama seperti di Malaysia.
  5. Pulangkan semua TKI dan TKW yang ada di Malaysia.
  6. Memang tidak semudah membalik telapak tangan.

Tetapi bukankah dulunya Indonesia adalah penguasa ASEAN sejak zaman Majapahit?.
masa jaya indonesia

Seharusnya Indonesia lebih pantas menjadi negara maju, asalkan para pemimpinnya mau dan berani mengambil langkah-langkah jitu dan strategis, bukan hanya hidup untuk ber foya-foya dari uang rakyat.
kambing
Notes:
Kapan bisa menjadi macan kalau jadi kambing saja tidak bisa?
hahahaha..........

[ 25 komentar ] sudah di tambahkan, terima kasih telah berkomentar.

  1. kalo ngomongin soal TKI ga ada habisnya sob....

    kunjungan balik....tengkiu udh mampir ke blog sy :)"

    BalasHapus
    Balasan
    1. nama nya juga usaha, kalo gak gitu, gak ada yang mampir buat baca dan gak ada kesadaran hehehehe.....

      Ya sama-sama lah, makasih dah mau mampir... Keep post aja

      Hapus
  2. wah iyya ya, kita sebenarnya negara maju loh. kalau ngomong malaisia, emang tu ga ada habisnya. bawaanya pengen marah mulu, ga tau di untung mereka.
    tapi menurutku si kita jatuh negara ini krena diri kita sendiri, kita di jajah oleh bangsa sendiri. coba aja liat, yang kaya makin kaya yang miskin ga ketulungan.. iya gan? apalagi ulah atasanya. ya tau sendiri lah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. itulah yang membuat hatiku sering galau di tanah sendiri....

      Ngomong-ngomong kok teringat lagunya rhoma irama bila lihat komentar mu hihihi

      Hapus
  3. mw komenntar apa yah? bingung...
    sbnarnya kan memang repot yah negara ini..
    yg pasti sharsnya smw termasuk TKI mikir dlu klo mw kesana, krna saya yakin. di negri sndri jauh lebih baik dari pada dinegara orang lain. wlpun memikirkan upah. tp untuk apa jika kita malah smkin jauh dariNYA
    dan jadinya spti ini.
    untuk siapapun memikirkan ulang agar bekerja dingeri sndiri.
    yah smw balik lagi sih...
    bingung habis kupas tuntas repot masalah ini susah... bukan dr segi pemrtahan jga, tp dr si orang yg ingin kesana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo menurut saya.... Siapa saja sebenarnya ada bener nya, ada salah nya,,,
      mereka memilih tidak menetap di negeri sendiri mungkin karena segi kehidupan nya sudah saangat minim sekali, jadi mau ambil jalan mana lagi, apalagi di indonesia segalanya di pandang dari ijasah,

      Hapus
  4. komentarku cuma,,,semoga yg makan rakyat segera mendapatkan balasan n sada akan perbuatannya,,n untuk negara plagiat itu ga mau komentar aku dah muak ma pengakuan hak indonesia ini..

    BalasHapus
    Balasan
    1. amiiieeenn.....

      Yang sabar saja lah,,, hehehe

      Hapus
    2. ya semoga saja,,,hhe..

      Dah jadi sob rombak dikit lagi... Kunjung n comment ya sob,,dah ringan...lumayan lah,,hapir sama ma ini templatenya :)

      Hapus
    3. oiya..... Udah bagus, tapi dobel tombol next sama navigasinya,,,,,,, tapi dah bagus ....

      Hapus
    4. yang dibawah ada tombol navigasi ada tombol next gak hilang hehe

      Hapus
    5. gpp lah,,ga ngaruh..hhe,..sob cara posting meratakan pinggir kaya tulisan diatas yang

      "hujan batu di negeri sendiri lebih baik dari hujan emas di negeri orang"

      dan yang spt ini

      . Terima kasih kami ucapkan kepada anda yang telah berkomentar dengan baik dan benar. . tidak berkomentar menggunakan kata-kata yang berbau UMPATAN / KATA KASAR / SARA / PORNO. . Tidak meninggalkan sebuah link yang menuju ke situs penyedia konten PORNO. . Tidak melakukan spam . Karena seperti keterangan yang lalu, yang apabila Hal tersebut dilanggar, maka admin berhak menghapus komentar anda, dan juga membaned anda dari situs kami.

      Gimana sih Codenya,?? :)

      Hapus
    6. yang di post itu kamu pake css style bisa,,, nanti setiap post yang ingin di tampilkan kamu kasih atributnya saja....

      Kalo term service nya bisa kamu pasang di bawah nya kata terima kasih
      Yang sudah saya buat kemarin

      Hapus
  5. dulunya aku lahir & tinggal di Malaysia, ya beda banget ma Indonesia, kalo Indoneisa nyari kerjanya harus pake lamaran, kerja di toko aja hrus pake, kalo Malaysia yang penting modal rajin, pasti bisa kerja dan gajinya juga tinggi..ya harusnya ini dicontohi ma Indoneisa

    BalasHapus
    Balasan
    1. cara untuk menuntut profesionalisme memang beragam, mungkin itu khas nya indonesia.....
      Hanya yang tidak saya suka, model pemerintahan yang menang sepihak, dan lembek

      Hapus
  6. wahhh, kasihan sekali yah TKI :((

    masa di siksa terus di luar negeri

    BalasHapus
    Balasan
    1. mau mencari solusi di indonesia sangat mencengangkan mungkin, jadi mereka pergi ke luar, tapi ternyata mereka tidak bersahabat

      Hapus
  7. wah..
    harusnya indonesia kudu lebih pinter deh keknya..
    di akalin terus rakyatnya ama negara luar..

    udah saya follow blog nya..
    follback blog saya dong http://vongola-11th.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. kok malah luar, di indonesia sendiri saja banyak penipuan...

      Ya saya akan follback segera

      Hapus
  8. saya juga sempat ngeriiiii banget mendengar berita itu

    BalasHapus
  9. SALAM KENAL SEMUA...
    CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASAH!!!
    Saya Sangat BerTerima kasih Atas Bantuan Angka Ritual Mbah DIMAS JAYA…Angka Mbah DIMAS JAYA Benar2 Tembus 100%…Sya udah kemana-mana mencari angka yang mantap selalu gak ada hasilnya…sampai- sampai hutang malah menumpuk…tanpa sengaja seorang teman lagi cari nomor jitu di internet…Kok ketemu alamat MBAH DIMAS JAYA..Saya coba beli paket 2D ternyata Benar TEMBUS dan akhirnya saya pun membeli paket 4D…Bagai di sambar Petir...Ternyata Angka Ritual Ghoib MBAH DIMAS JAYA Memang Benar2 Jitu,Saya Menang 4D…Baru kali ini saya mendapat angka ritual yang benar-benar Mantap…Bagi saudara/saudari yang ingin merubah nasib anda seperti saya…Anda bisa CALL/SMS di no: MBAH DIMAS JAYA 082,277,277,370.(Buktikan Aja Sendiri)
    ...SEKALI LAGI SAYA SANGAT BERTERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH DIMAS JAYA....
    Demikian Kisah Nyata Dari Saya Sekeluarga...
    Ingat Kesempatan Tidak Akan Datang Yg Ke-2x Nya!!!
    ..=>MBAH DIMAS JAYA<=...
    NO TELEPHONE CALL/SMS: 082 277 277 370 ATAU +628277277370

    **** BELIAU JUGA BISA MEMBERIKAN SOLUSI LAIN SEPERTI: ***
    1.PESUGIHAN
    2.JUAL TUYUL
    3.JUAL KERIS
    4.BATU PERMATA
    5.DLL

    [>>KLIK DISINI FORUM GHAIB MBAH DIMAS JAYA<<]

    BalasHapus